Pages

SIFAT TERGESA-GESA

بسم الله الرحمن الرحيم

Sifat tergesa-gesa merupakan salah satu sifat setan, namun begitu tergesa-gesa sudah menjadi tabi'at manusia yang ingin cepat ketika ada sesuatu yang diinginkannya. Allah SWT berfirman

خلق الانسان من عجل سأريكم أيتي فلا تستعجلون

Manusia diciptakan (bertabi'at) tergesa-gesa, kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (adzab)-Ku. Maka janganlah kamu meminta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera (Al-Anbiya : 37)

Rasulullah SAW bersabda

التأني من الله والعجلة من الشيطان

Tenang merupakan sifat Allah, sedangkan tergesa-gesa merupakan sifat setan (HR. Al-Baihaqiy).

Walaupun begitu, ada beberapa hal yang boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Hatim Al-'Asham RA mengatakan bahwa tergesa-gesa itu datangnya dari setan kecuali dalam lima hal. Sesungguhnya yang lima itu termasuk sunnah Rasulullah SAW, yaitu :

1. Memberikan jamuan pada tamu apabila ia telah masuk rumah
2. Mengurus mayat
3. mengawinkan anak perempuan apabila ia telah baligh
4. Membayar hutang apabila telah datang kewajiban untuk membayarnya
5. Bertobat dari dosa apabila sudah terlanjur berbut dosa.

Hal ini dikuatkan oleh beberapa sabda Rasulullah SAW yang artinya :

1. Barangsiapa yang memberi makan saudaranya yang muslim memenuhi keinginannya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka (HR. Al-Baihaqi)

2. Barangsiapa yang memberi makan roti kepada saudaranya sehingga dapat mengenyangkannya dan memberinya minum sehingga dapat menyegarkannya, maka ia jauh dari neraka 7 khandaq/parit, yang setiap khandaq itu perjalanannya berjarak 700 tahun (HR. An-Nasai, Thabrani, Hakim dan Baihaqi).

3. Sesungguhnya balasan pertama kali bagi orang mu'min sesudah matinya adalah diampuninya (dosa) semua orang yang mengantarkan jenazahnya ke kuburan (HR. Al-Baihaqi)

4. Apabila seorang calon ahli surga mati, maka Allah Yang maha Mulia dan Maha Agung merasa malu untuk menyiksanya serta orang-orang yang menyalatinya (HR. Ad-Dailamy)

5. Barangsiapa yang mengawinkan anak perempuannya, maka Allah akan memberikan mahkota kerajaan kepadanya.

Maksudnya ialah seorang bapak yang dapat membimbing anaknya baik perempuan atau laki-laki dan mengawinkannya dalam keadaan murni (perawan asli, bujang asli, tidak pernah melakukan zina) berkat bimbingannya, maka dia akan mendapatkan anugerah berupa mahkota kerajaan sebagai penghormatan atas jasanya.

6. Nabi Muhammad SAW berdo'a dalam satu majlis 100x meminta ampunan kepada Allah

رب اعفرلي وتب علي انك انت التواب الرحيم

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Rasulullah SAW adalah manusia yang ma'shum (terpelihara) dari dosa, akan tetapi beliau selalu bertobat meminta ampunan kepada Allah setiap hari 100x, sementara kita yang setiap hari berbuat dosa masih saja malas bertobat.

No comments:

Post a Comment