Pages

KAMULIAAN BAGI ORANG YANG MEMELIHARA SHALAT 5 WAKTU

بسم الله الرحمن الرحيم

حافظوا على الصلوات والصلاة الوسطى وقوموا لله قانتين

Peliharalah semua shalat kalian, dan peliharalah shalat wustho. Dan berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu' (QS. Al-Baqarah : 238)

من حافظ على الصلوات الخمس ركوعهن وسجودهن ووضوئهن ومواقيتهن وعلم أنهن حق من عند الله دخل الجنة

Barangsiapa yang memelihara shalat lima waktu, baik ruku', sujud, wudu dan waktu-waktunya, dan ia mengetahui bahwa sesungguhnya semua itu adalah kewajiban dari Allah, maka ia masuk surga (HR. Ahmad).

Sayidina 'Usman RA mengatakan bahwa barangsiapa yang memelihara shalat lima waktu pada waktunya, maka Allah akan memuliakannya dengan 9 macam kemuliaan, yaitu :

1. Dicintai Allah
2. Badannya sehat
3. Dipelihara oleh Malaikat
4. Diturunkan keberkahan di rumahnya
5. Di wajahnya tampak tanda-tanda orang yang shalat
6. Hatinya dilunakkan oleh Allah
7. Dia akan menyeberang shirat (jembatan pada hari kiamat) seperti kilat
8. Allah akan menyelamatkan dia dari api neraka
9. Allah akan menempatkannya (kelak di hari kiamat) bertetangga dengan orang-orang yang tidak mengeluh atau merasa berduka.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengatakan bahwa shalat :

1. Merupakan tempat keridoan Allah
2. Dicintai Malaikat
3. Pekerjaan para Nabi
4. Cahaya Ma'rifat
5. Pangkal iman
6. Diijabahnya do'a
7. Diterimanya amal
8. Diberkahkannya rezeki
9. Senjata untuk mengalahkan musuh-musuh
10. Dibenci setan
11. Pertolongan di antara orang yang mengerjakannya dengan malaikat maut (penolong ketika menghadapi maut)
12. Penerang di alam kubur
13. Menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir
14. Menjadi peneduh di hari kiamat
15. Dijadikannya mahkota di hari kiamat bagi kepala orang yang mengerjakannya 
16. Dijadikan pakaian untuknya pada hari kiamat
17. Cahaya yang berjalan di antara kedua tangannya
18. Penutup di antara dia dan neraka
19. Hujjahnya orang-orang yang beriman di hadapan Tuhan
20. Memberatkan timbangan amal kebaikan
21. Menyeberangkan di atas shirat
22. Kunci untuk membukakan pintu surga

Karena di dalam shalat terdapat Tasbih, Tamjid, Taqdis, bacaan Al-Qur'an, Do'a dan Tahmid. Dan sesungguhnya amal-amalan yang paling utama adalah shalat pada waktunya.

Wallaahu A'lam

SIFAT TERGESA-GESA

بسم الله الرحمن الرحيم

Sifat tergesa-gesa merupakan salah satu sifat setan, namun begitu tergesa-gesa sudah menjadi tabi'at manusia yang ingin cepat ketika ada sesuatu yang diinginkannya. Allah SWT berfirman

خلق الانسان من عجل سأريكم أيتي فلا تستعجلون

Manusia diciptakan (bertabi'at) tergesa-gesa, kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (adzab)-Ku. Maka janganlah kamu meminta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera (Al-Anbiya : 37)

Rasulullah SAW bersabda

التأني من الله والعجلة من الشيطان

Tenang merupakan sifat Allah, sedangkan tergesa-gesa merupakan sifat setan (HR. Al-Baihaqiy).

Walaupun begitu, ada beberapa hal yang boleh dilakukan dengan tergesa-gesa. Hatim Al-'Asham RA mengatakan bahwa tergesa-gesa itu datangnya dari setan kecuali dalam lima hal. Sesungguhnya yang lima itu termasuk sunnah Rasulullah SAW, yaitu :

1. Memberikan jamuan pada tamu apabila ia telah masuk rumah
2. Mengurus mayat
3. mengawinkan anak perempuan apabila ia telah baligh
4. Membayar hutang apabila telah datang kewajiban untuk membayarnya
5. Bertobat dari dosa apabila sudah terlanjur berbut dosa.

Hal ini dikuatkan oleh beberapa sabda Rasulullah SAW yang artinya :

1. Barangsiapa yang memberi makan saudaranya yang muslim memenuhi keinginannya, maka Allah mengharamkannya masuk neraka (HR. Al-Baihaqi)

2. Barangsiapa yang memberi makan roti kepada saudaranya sehingga dapat mengenyangkannya dan memberinya minum sehingga dapat menyegarkannya, maka ia jauh dari neraka 7 khandaq/parit, yang setiap khandaq itu perjalanannya berjarak 700 tahun (HR. An-Nasai, Thabrani, Hakim dan Baihaqi).

3. Sesungguhnya balasan pertama kali bagi orang mu'min sesudah matinya adalah diampuninya (dosa) semua orang yang mengantarkan jenazahnya ke kuburan (HR. Al-Baihaqi)

4. Apabila seorang calon ahli surga mati, maka Allah Yang maha Mulia dan Maha Agung merasa malu untuk menyiksanya serta orang-orang yang menyalatinya (HR. Ad-Dailamy)

5. Barangsiapa yang mengawinkan anak perempuannya, maka Allah akan memberikan mahkota kerajaan kepadanya.

Maksudnya ialah seorang bapak yang dapat membimbing anaknya baik perempuan atau laki-laki dan mengawinkannya dalam keadaan murni (perawan asli, bujang asli, tidak pernah melakukan zina) berkat bimbingannya, maka dia akan mendapatkan anugerah berupa mahkota kerajaan sebagai penghormatan atas jasanya.

6. Nabi Muhammad SAW berdo'a dalam satu majlis 100x meminta ampunan kepada Allah

رب اعفرلي وتب علي انك انت التواب الرحيم

Ya Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau maha Penerima Tobat dan Maha Penyayang (HR. Ahmad dan Turmudzi).

Rasulullah SAW adalah manusia yang ma'shum (terpelihara) dari dosa, akan tetapi beliau selalu bertobat meminta ampunan kepada Allah setiap hari 100x, sementara kita yang setiap hari berbuat dosa masih saja malas bertobat.

MANUSIA YANG KUFUR KEPADA ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ada 10 golongan dari umat ini yang kufur kepada Allah yang Maha Agung, tapi mereka menyangka bahwa mereka adalah mu'min, yaitu :

1. Orang yang membunuh orang islam atau kafir dzimmy tanpa hak
2. Tukang sihir
3. Dayyus (suami yang tidak memiliki rasa cemburu terhadap isterinya, anak perempuannya, saudara perempuannya) atau dayyus yaitu suami yang membiarkan keburukan di keluarganya
4. Orang yang enggan mengeluarkan zakat
5. Peminum khamar (pecandu narkoba)
6. Orang yang sudah berkewajiban melaksanakan ibadah haji, tapi tidak melaksanakannya
7. Orang yang suka memfitnah
8. Orang yang suka menjual senjata kepada tukang perang bukan di jalan Allah
9. Orang yang menyetubuhi dubur isterinya
10. Orang yang menikahi mahramnya

Keterangan
1. Dalam surat Al-An'am ayat 151 Allah berfirman yang artinya, "Dan janganlah kalian membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Allah melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar".

Maksudnya yang dibenarkan oleh syara' seperti hukum rajam atau qishash.

2. Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan, yaitu : Menyekutukan Allah, mengerjkaan sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, menuduh wanita-wanita yang terpelihara kehormatannya yang dalam keadaan lalai lagi beriman" (HR. Syaikhan)

3. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkan si dukun, maka berarti ia telah kufur pada Al-Qur'an yang telah diturunkan kepada Muhammad" (HR. Ahmad dan Hakim dari Abu Hurairah)

4. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal, lalu ia bertanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 malam" (HR. Ahmad dan Muslim dari beberapa Isteri Nabi SAW)

5. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga golongan manusia yang Allah haramkan bagi mereka surga, yaitu peminum arak (pecandu narkoba), anak yang durhaka kepada kedua orangtuanya dan laki-laki dayus yang membiarkan keburukan di keluargaya" (HR. Ahmad dari Ibnu 'Umar)

6. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga golongan manusia yang tidak akan masuk surga, yaitu orang yang durhaka kepada kedua orangtua, laki-laki dayus dan wanita yang menyerupai laki-laki" (HR. Al-Hakim dan Baihaqiy dari Ibnu 'Umar)

7. Rasulullah SAW bersabda, "Tiga golongan manusia yang tidak akan masuk surga, yaitu peminum khamar (pecandu narkoba), orang yang memutuskan tali persaudaraan, orang yang membenarkan sihir dan orang yang mati dalam keadaan meminum khamar. Allah akan memberikan minuman kepada mereka dari sungai Al-Ghauthah yang mengalir (airnya) dari farji wanita pezina, baunya yang keluar dari farji mereka (wanita pezina) yang dapat menyakiti (menyiksa) ahli neraka' (HR. Ahmad, Ath-Thabraniy dan Al-Hakim dari Abu Musa)

8. Allah SWT berfirman dalam surat Ali-Imran ayat 180 yang artinya, "Dan janganlah sekali-kali orang yang kikir dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kikir itu baik bagi mereka, sebenarnya kikir itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka kikirkan itu kelak akan dikalungkan di lehernya pada hari kiamat.  Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan".

9. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang diberi harta oleh Allah, lalu ia tidak menunaikan zakatnya, pada hari kiamat hartanya akan dijadikan untuknya seekor ular jantan Aqra' (yang kulit kepalanya rontok karena terkumpul banyak racun), yang berbusa dua sudut mulutnya. Ular itu dikalungkan di lehernya pada hari kiamat. Ular itu menggigit dengan kedua sudut mulutnya, lalu ular itu berkata : "Saya adalah hartamu, saya adalah simpananmu". kemudian Rasulullah SAW membaca ayat di atas" (HR. Bukhari)

10. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jala berfirman, "Sesungguhnya seorang hamba yang telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak mengahadiri undangan-Ku (naik haji) maka sungguh dia orang yang terhalangi (dari kebaikan).

11. Sayidina 'Umar bin Khatab berkata, "Barangsiapa yang mampu berhaji tetapi dia tidak melakukannya, sama saja dia mau mati yahudi atau mati nasrani.

12. Sayidina 'Umar bin Khatab berkata, "Saya bertekad mengutus beberapa orang ke berbagai penjuru negeri ini untuk memeriksa siapa di antara mereka yang memiliki harta namun dia tidak berhaji, kemudian mereka diwajibkan membayar fidyah. Mereka bukan bagian dari kaum msulim, mereka bukan bagian dari kaum muslimin".

13. Allah SWT berfirman yang artinya, "Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi suka menghina, yang banyak mencela, yang kian kemari menebar fitnah (QS. Al-Qolam : 10-11)

14. Rasulullah SAW bersabda, "Hamba Allah yang buruk ialah mereka yang kian kemari menyebar fitnah, mereka memisahkan orang-orang yang saling kasih.

15. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak termasuk golonganku orang yang pendendam, penyebar fitnah dan peramal (dukun), dan aku bukan bagian dari mereka.

PERISTIWA BERSEJARAH PADA HARI SABTU

بسم الله الرحمن الرحيم

Berikut ini saya tuliskan persitiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari sabtu, ini dijelaskan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik.

Hari sabtu disebut hari makar dan penipuan, berikut makar yang terjadi pada hari sabtu :

1. Kaum Nabi Nuh as berbuat makar terhadap Nabi Nuh, ini dijelaskan Allah dalam surat Nuh ayat 22 yang artinya : 

"Dan mereka melakukan tipu daya yang amat besar" (QS. Nuh : 22) . 

Silakan baca surat Nuh supaya lengkap penjelasannya. Kemudian makar kaum Nabi Nuh dibalas oleh Allah, ini dijelaskan dalam surat Al-Qomar ayat 9-17 tentang kehancuran kaum Nabi Nuh, yang artinya :

"Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan :"Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman (9). Maka dia mengadu kepada Tuhannya : Bahwasannya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah aku" (10). Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan menurunkan air yang tercurah (11). Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air maka bertemulah air-air itu untuk satu urusan yang sungguh telah ditetapkan (12). Dan Kami angkut Nuh ke atas bahtera yang terbuat dari papan dan paku (13). Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai balasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh) (14). Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran? (15). Maka alangkah dahsyatnya adzab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku (16). Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (17).

2. Kaum Nabi Solih berbuat makar terhadap Nabi Solih, dalam Al-Qur'an surat An-Naml ayat 50 yang artinya :

"Dan merekapun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedang mereka tidak menyadari".

Tentang keingkaran kaum Nabi Solih dan balasan Allah bagi mereka dijelaskan dalam surat An-Naml ayat 45-53.

3. Saudara Nabi Yusuf berbuat makar terhadap Nabi yusuf, dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Yusuf ayat 5 yang artinya :

"Ayahnya berkata : "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar untuk (membinasakan)mu". Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Untuk lebih jelas silakan baca surat Yusuf.

4. Kaum Nabi Musa berbuat makar terhadap Nabi Musa, di dalam surat Toha ayat 64 yang artinya :

"Maka himpunkanlah segala daya (sihir) kamu sekalian, kemudian datanglah dengan berbaris, dan sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang menang pada hari ini".

Silakan baca Surat Toha :
a). Ayat 9-16 tentang "Nabi Musa menerima permulaan wahyu".
b). Ayat 17-23 tentang "Mu'jizat Nabi Musa"
c). Ayat 24-36 tentang "Perintah Allah kepada Nabi Musa dan Permohonan Nabi Musa".
d). Ayat 37-41 tentang "Ni'mat-ni'mat Allah kepada Nabi Musa sejak kecil".
e). Ayat 42-56 tentang "Nabi Musa dan Harun diperintah menghadap Fir'aun".
f). Ayat 57-69 tentang "Nabi Musa menundukkan tukang-tukang sihir fir'aun".
g). Ayat 70-76 tentang "Tukang-tukang sihir Fir'aun menjadi orang-orang yang beriman".
h). Ayat 77-82 tentang "Pembelahan laut dan pembebasan Bani Israil".
i). Ayat 83-84 tentang "Teguran Allah kepada Nabi Musa". 
j). Ayat 85-91 tentang "Pengkhianatan Samiri".
k). Ayat 92-94 tentang "Teguran Nabi Musa kepada Nabi Harun dan balasan Harun".
l). Ayat 95-96 tentang "Hardikkan Nabi Musa terhadap Samiri".
m). Ayat 97-98 tentang "Adzab yang ditimpakan kepada Samiri".

5. Kaum Nabi Isa berbuat makar kepada Nabi Isa as. Di dalam surat Ali-Imran ayat 54 yang artinya :

"Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya".

6. Kaum Quraisy berbuat makar kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam surat Al-Anfal ayat 30 yang artinya :

"Dan ingatlah, ketika orang-orang kafir Quraisy memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya".

7. Kaum Bani Israil berbuat makar terhadap larangan Allah, di dalam surat Al-A'raf ayat 163 dijelaskan yang artinya :

"Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasiq".

- Negeri yang dimaksud di atas ialah kota Eilah yang terletak di pantai Laut Merah antara kota Madyan dan bukit Thur.
- Hari sabtu merupakan hari yang khusus untuk beribadah bagi kaum Bani Israil dan aturannya tidak boleh bekerja, akan tetapi Bani Israil melanggar aturan tersebut dengan memancing ikan-ikan yang banyak mucul pada hari sabtu. Ini merupan cobaan dari Allah bagi Bani Israil, apakah hari sabtu beribadah atau memancing ikan karena banyaknya pada hari sabtu.

Mungkin kalau sekarang ibadah jum'at, banyak yang ketika waktu jum'atan orang yang mancing dan sengaja meninggalkan ibadah jum'at, yang katanya kalau hari jum'at banyak dapat ikan.

Wallahu A'lam.

Nanti kita lanjutkan artikel untuk peristiwa bersejarah pada hari minggu, Insya Allah.

SIFAT WAJIB DAN MUSTAHIL BAGI ALLAH

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebagai orang yang beriman, kita wajib mengetahui sifat wajib, mustahil dan jaiz bagi Allah. Sifat wajib bagi Allah ada 20 sifat dan terbagi ke dalam 4 bagian :

1. Sifat Nafsiyyah
2. Sifat salbiyyah
3. Sifat Ma’ani
4. Sifat Ma’nawiyyah

SIFAT NAFSIYYAH ADA 1

1. الوجود   Artinya : Allah Ada, mustahilnya العدم Artinya : Tidak ada.

SIFAT SALBIYYAH ADA 5

1. القدام  Artinya : Terdahulu. Mustahilnya الحدوث Artinya : Baru
2. البقاء Artinya : Kekal. Mustahilnya الفناء Artinya : Rusak
3. المخالفة للحوادث Artinya : Beda dengan yang baru (makhluq). Mustahilnya المماثلة للحوادث Artinya : Serupa dengan yang baru (makhluq)
4. القيام بالنفس Artinya : Berdiri sendiri. Mustahilnya الاحتياج الى المحل والمخصص Artinya : Butuh kepada tempat dan kepada yang menentukan (Membutuhkan yang lain)
5. الوحدانية Artinya : Satu. Mustahilnya التعدد Artinya : Berbilang.

SIFAT MA’ANI ADA 7

1. القدرة
Artinya : Maha Kuasa. Mustahilnya العجز Artinya : Lemah
2. الارادة Artinya : Maha Berkehendak. Mustahilnya الكراهة Artinya : Terpaksa
3. العلم Artinya : Maha Mengetahui. Mustahilnya الجهل Artinya : Bodoh
4. الحياة Artinya : Hidup. Mustahilnya الموت Artinya : Mati
5. السمع Artinya : Maha Mendengar. Mustahilnya الصمم Artinya : Tuli
6. البصر Artinya : Maha Melihat. Mustahilnya العمى Artinya : Buta
7. الكلام Artinya : Berbicara. Mustahilnya البكم Artinya : Bisu.

SIFAT MA’NAWIYYAH ADA 7

1. كونه قادرا Artinya : Keadaannya tetap Berkuasa. Mustahilnya  كونه عاجزا Artinya : Keadaannya Yang Lemah
2. كونه مريدا Artinya : Keadaannya tetap Berkehendak. Mustahilnya كونه كارها Artinya : Keadaannya Yang Terpaksa
3. كونه عالما Artinya : Keadaannya tetap Mengetahui. Mustahilnya كونه جاهلا Artinya : Keadaannya Yang Bodoh
4. كونه حيا Artinya : Keadaannya tetap Hidup. Mustahilnya كونه ميتا Artinya : Keadaannya Yang Mati
5. كونه سميعا Artinya : Keadaannya tetap Mendengar. Mustahilnya كونه اصم Artinya : Keadaannya Yang Tuli
6. كونه بصيرا Artinya : Keadaannya tetap Melihat. Mustahilnya كونه اعمى Artinya : Keadaannya Yang Buta
7. كونه متكلما Artinya : Keadaannya tetap Berbicara. Mustahilnya  كونه ابكم Artinya : Keadaannya Yang Bisu

Itulah sifat wajib bagi Allah semuanya ada 20 sifat dan mustahilnya 20, kemudian yang jaiz 1 yaitu : فعل كل ممكن او تركه
Artinya : Membuat setiap yang mungkin atau meninggalkannya (boleh membuat dan boleh tidak membuat), Allah tidak dipaksa untuk membuat atau untuk tidak membuat, terserah kehendak Allah.

ARTI IBADAH NAFILAH DAN FUNGSINYA

بسم الله الرحمن الرحيم

PENGERTIAN NAFILAH

Menurut bahasa الزيادة artinya tambahan

Menurut istilah ialah : 

ما عدا الفرائض من الصلاة وغيرها

Ibadah selain dari ibadah-ibadah fardu, baik itu ibadah shalat atau selain shalat.
 
ما يثاب على فعله ولا يعاقب على تركه

Sesuatu yang diberi pahala bagi yang mengerjakannya, dan tidak di siksa bagi yang meninggalkannya.

Jadi yang dimaksud ibadah nafilah itu ialah ibadah selain yang fardu, apakah itu shalat (seperti shalat qobliyah, ba'diyah, hajat, duha, witir, tahajjud dan lain-lain) ataupun puasa (seperti puasa sunnah senin kamis, puasa arafah dan lain-lain), atau juga sedekah sunnah. Dan bagi orang yang mengerjakan nafilah akan di beri pahala serta tidak di siksa bagi yang meninggalkannya atau yang kita sebut sebagai ibadah sunnah.

FUNGSI IBADAH NAFILAH

Fungsi dari ibadah nafilah ialah untuk menyempurnakan kekurangan dari ibadah fardu, sebagaimana Rasul mengatakan :

حسنوا نوافلكم تكمل فرائضكم

Perbaguslah ibadah nafilah kalian, maka sempurnalah ibadah fardu kalian.

Para 'Ulama mengatakan :

النوافل جوابر للفرائض والفرض رأس المال والنوافل بمنزلة الارباح

Nafilah-nafilah itu adalah penambal bagi ibadah-ibadah fardu, dan ibadah fardu adalah modal sedangkan nafilah adalah keuntungannya (laba).

Dalam hadis lain di katakan :

النافلة هدية المؤمن الى ربه فليحسن هديته وليطيبها لتكون سببا للمحبة

Nafilah itu merupakan hadiah seorang Mu'min kepada Tuhannya, maka hendaklah ia memperbagus hadiahnya agar hadiah tersebut menjadi sebab cintanya Allah kepadanya (Mu'min).

Berikut terjemah lengkap Hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa Nafilah adalah penyempurna ibadah fardu :

Rasulullah SAW bersabda : Ibadah pertama yang Allah fardukan kepada umatku ialah SHALAT LIMA WAKTU, amal pertama yang di angkat Allah dari umatku adalah SHALAT LIMA WAKTU, maka barang siapa dari shalatnya itu ada sedikit yang rusak (kekurangan), Allah berkata kepada Malaikat, "lihatlah apakah kalian mendapati NAFILAH dari shalat hambaku untuk menyempurnakan kekurangan dari shalat fardunya, dan lihatlah puasa hambaku di bulan ramadhan, jika ada sedikit kekurangan, maka lihat apakah kalian menemukan puasa nafilah untuk menyempurnakan puasa fardunya di bulan Ramadhan, dan lihatlah ZAKAT hambaku, jika terdapat kekurangannya, maka lihat apakah kalian menemukan sedekah nafilah untuk menyempurnakan kekurangan dari zakatnya.

Keterangan
Allah menyuruh malaikat untuk memeriksa amal hambanya bukan berarti Allah tidak tahu, tapi itu merupakan tugas malaikat dari Allah untuk memeriksanya, dan Allah Maha Mengetahui.

Wallahu A'lam.

10 GOLONGAN MANUSIA YANG TIDAK AKAN MASUK SURGA

بسم الله الرحمن الرحيم

Ibnu 'Abbas menuturkan, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ada 10 golongan dari umatku yang tidak akan masuk surga kecuali orang yang taubat.

1. Al Qolla
2. Al Jayyuf
3. Qottat
4. Daibub
5. Dayyus
6. Sohibul 'Arthobah
7. Sohibul Qubah
8. Al 'Utul
9. Zanim
10. Orang yang durhaka kepada kedua orang tua

Nabi SAW ditanya, "Yaa Rasulullah, siapakah Qolla itu? Nabi menjawab, " Orang yang suka mondar-mandir di antara para pemimpin untuk memberikan laporan palsu."

Nabi ditanya lagi, "Apakah yang dimaksud dengan Jayyuf? Nabi menjawab, "Jayyut adalah orang yang suka menggali kuburan untuk mencuri kain kaffan dan sebagainya."

Nabi ditanya, "Apakah Qottat itu? Nabi menjawab, "Qottat adalah Orang yang suka mengadu domba.

Nabi ditanya lagi, "Apakah Daibub itu? Nabi menjawab "Daibub adalah germo.

Nabi ditanya, "Apakah Dayyus itu? Nabi menjawab, "Dayyus ialah suami yang tidak memilki rasa cemburu terhadap keluarganya (isterinya, anak perempuannya, saudara perempuannya)."

Nabi ditanya, "Apakah Sohibul 'Arthobah itu? Nabi menjawab, "Sohibul Atrobah ialah Pemukul gendang besar."

Nabi ditanya, "Apakah Sohibul Kubah itu? Nabi menjawab, "Sohibul Kubah ialah Pemukul gendang kecil (tambur)."

Nabi ditanya, "Apakah Al 'Utul itu? Nabi menjawab. "Al 'Utul ialah Orang yang tidak mau mema'afkan orang lain atas kesalahannya dan tidak mau menerima alasannya, dialah orang yang sombong.

Nabi ditanya, "Apakah Zanim itu?, Nabi menjawab. "Zanim adalah orang yang dilahirkan dari hasil perzinaan, diam di tepian jalan dan suka menggunjing orang lain.

Dan terakhir yaitu Al-'Aq ialah orang durhaka kepada kedua orang tua.

Pengertian lain dari Dayyus ialah suami yang membiarkan keburukan di keluarganya. Misalnya anak atau isteri meninggalkan kewjiban atau berbuat ma'siat, sementara suaminya membiarkannya. Itulah laki-laki dayyus.