Pages

PENGERTIAN IKHLAS

بسم الله الرحمن الرحيم

Ikhlas merupakan bagian penting ketika kita melakukan ibadah, karena tanpa adanya ke-ikhlasan ibadah kita tidak akan di terima Alloh SWT, pembahasan mengenai ikhlas erat hubungannya dengan pembahasan riya,  karena jika tidak ada ikhlas bisa berarti riya. Ok kita langsung saja jelaskan mengenai pengertian ihkas. Banyak para ‘ulama kita yang memberikan pengertian ikhlas diantaranya :

1.Menurut Imam Al-Habib ‘Alawi Al-Haddad Rohimahullohu Ta’ala telah berkata dalam kitabnya yang bernama An-Nasoihuddiniyyah

ان يكون قصد الانسان في جميع طاعاته واعماله مجرد التقرب الى الله وارادة قربه ورضاه دون غرض اخر , من مراءاة الناس او طلب محمدة منهم او طمع فيهم

Terjemah bebas :
Adanya maksud seseorang di dalam semua keta’atan dan amal yang ia kerjakan itu hanya semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan menginginkan keridoan Alloh bukan untuk tujuan yang lain selain Alloh, seperti beramal karena riya atau ingin mendapat pujian dari orang lain atau karena toma’. (Lihat Kitab Nashoihuddiniyyah)

Dari pengertian di atas jelaslah bahwa orang yang ikhlas itu beramal hanya untuk mendekatkan diri kepada Alloh dan ingin mendapat Rido dari-Nya, bukan karena hal yang lain. Itulah yang namanya ikhlas. Oleh karena itu janganlah kita menyandarkan amal ibadah kepada selain Alloh, bahkan kita beribadah jangan KARENA ingin masuk syurga dan jangan pula KARENA takut dengan neraka, tapi semata-mata mematuhi perintah Alloh untuk mendapatkan Rido-Nya.

Syurga atau neraka bukanlah suatu tujuan dari beribadah atau tidak beribadahnya seseorang, akan tetapi merupakan suatu akibat dari ibadahnya seseorang yang mengakibatkan dirinya masuk syurga, atau menjadikan sebab masuk neraka karena seseorang tidak menta'ati Alloh dan Rosul-Nya. Tujuan kita beribadah hanya untuk mendapakan Rido dari Alloh. Dan dengan Rido Alloh kita masuk Syurga, dan Rido Alloh tidak akan kita dapatkan jika kita tidak menta’ati perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Perlu di ingat sebanyak apapun ibadah kita, sepanjang apapun umur kita dipakai beribadah tidak akan sanggup untuk membeli syurga, hanya dengan rido dan rohmat Alloh seseorang bisa masuk syurga, ingatlah ada suatu riwayat yang yang menyebutkan bahwa ada seseorang yang beribadah selama 500 tahun, dia mengasingkan diri dari khalayak ramai, dia beribadah dan tak pernah ma’siat, kemudian Alloh memasukkan dia ke dalam syurga-Nya, lalu orang tersebut berkata : “ Yaa Alloh apakah aku masuk syurga karena ibadah aku selama 500 tahun? Alloh menjawab : bukan.. kamu masuk syurga bukan karena ibadah kamu 500 tahun, tapi kamu masuk syurga karena Rido dan Rahmat-Ku.

Lantas bolehkah jika kita berdo’a memohon kepada Alloh agar masuk syurga dan terhindar dari neraka ? Boleh, kita berdo’a kepada Alloh minta apa saja silakan untuk hal yang baik, bahkan ada do’a yang sering kita baca yang berbunyi :

اللهم اني أسألك رضاك والجنة واعوذبك من سخطك والنار

Yaa Alloh sesungguhnya aku memohon kepada-Mu akan Rido-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan dari api neraka.

Bahkan di dalam sholat pun kita di anjurkan membaca do’a yang intinya meminta perlindungan kepada Alloh dari siksa kubur dan dari siksa neraka.

2. Ikhlas Menurut Abu Ali Ad-Daqaq, didalam kitab Al-Adzkar yang di karang oleh Imam An-Nawawi Rohimahullohu Ta’ala di sebutkan :

قال ابو علي الدقاق : الاخلاص التوقي عن عن ملاحظة الخلق. الصدق التنقي عن مطاوعة النفس, المخلص لا رياء له والصادق لا اعجاب له

Telah berkata Abu ‘Ali Ad-Daqaq : IKHLAS yaitu memelihara dari lirikan manusia (beribadah bukan karena ingin dilihat manusia).  BENAR yaitu membersihkan diri dari mengikuti hawa nafsu. Orang yang Ikhlas adalah yang tidak riya, dan orang yang benar adalah yang tidak ujub (tidak membanggakan diri). (Lihat Kitab Al-Adzkar)

Wallahu A’lam

No comments:

Post a Comment